Tiada Kesehatan Tanpa Kesehatan Mental


Sebelum membahas mengapa kesehatan mental itu penting, saya ingin bertanya mengenai suatu hal: "Kalau Anda demam tinggi dan tak kunjung sembuh, ke mana Anda pergi?"
Ke dokter?
Bagaimana dengan perasaan Anda ketika yang mengalaminya adalah anak Anda sendiri? Mungkin jawaban kebanyakan orang adalah, "Ya panik, lah! Bawa ke dokter."

Sekarang, ke mana Anda pergi ketika Anda merasa stres? Apakah dibiarkan berlalu atau malah dibiarkan berlarut-larut?
Nah, itu dia, Kesehatan mental selalu luput dari perhatian.

Ternyata, beban pikiran yang terus menerus ditumpuk itu gak baik, lho! Kenapa kesehatan mental begitu penting? 
Karena kesehatan mental mempengaruhi kesehatan fisik. Tarohlah ketika Anda merasa sangat stres, Anda menjadi rentan mengalami maag dan diare. Ketika kesehatan mental Anda terganggu, Anda juga rentan mengalami penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi atau reaksi fisik lainnya seperti tremor, eksim, dan sakit dada. Hal ini terjadi karena pada saat stres, tubuh menjadi rentan terkena berbagai penyakit.

Memang penyebab sakit terjadi karena berbagai hal dan tidak melulu karena beban pikiran. Namun bagi Anda yang selalu mengalami penyakit yang berhubungan dengan pencernaan misalkan, tidak ada salahnya untuk mulai bertanya pada diri sendiri: 

"Apa selama ini saya baik-baik saja secara emosional?"

Jika tidak, sudah saatnya Anda melakukan treatment yang tepat. Ketika pikiran Anda menimbulkan kesedihan, kemarahan, maupun kegelisahan yang berlarut-larut, hal tersebut merupakan emosi yang tertahan. Padahal, emosi itu energi lho! 

Secara konsep psikologi dari Freud, energi tidak hilang begitu saja, melainkan berpindah. Bayangkan jika Anda selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun menahan beban emosional, emosi tersebut terakumulasi ibarat gunung. Semakin lama, tentu beban tersebut akan menjadi hal serius bagi Anda ... bisa jadi stres atau bahkan depresi.

Maka, energi harus dikeluarkan, alias butuh penyaluran. Ketika Anda merasa memiliki beban emosional, berceritalah pada teman terdekat atau mulai menulis diary. Dengan begitu, emosi tersalurkan dan sedikit demi sedikit terkikis. Setidaknya beban Anda menjadi lebih ringan. Gak percaya? Banyak gangguan psikologis bermula dari "menyimpan segala sesuatunya sendiri" lho, seperti depresi atau bipolar. Dan tentu saja, orang-orang yang telah mengalami masalah psikologis seperti itu, kebanyakan telah merasakan imbasnya secara fisik, seperti rasa letih yang luar biasa setiap harinya.

Jadi mulai sekarang, yuk jaga kesehatan mental demi kesehatan fisik kita! Selain menjaga kesehatan mental diri sendiri, tak ada salahnya kita menjaga kesehatan mental orang lain. Ketika Anda melihat seseorang tampak murung dan bersedih, biarkan dia bercerita dan jadilah pendengar yang baik. Jadilah orang yang bisa men-supportnya ketika ia merasa terpuruk. Dengan begitu, Anda telah ikut andil dalam meringankan bebannya dan juga ikut andil dalam pemeliharaan kesehatan mental serta fisiknya. Mulai sekarang, jangan segan buat saling curhat ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penting: Caregiver Harus Selalu Ada Ketika Bayi Menangis

Hentikan: Self-Harm Berujung Self-Reward!